Veter Adalah Anomali: Keblinger tapi Digandrungi - Ulas Bahasa -->

Veter Adalah Anomali: Keblinger tapi Digandrungi

Post a Comment

Veter adalah sebuah kata "ajaib". Dalam kedudukannya sebagai kosakata baku, veter kalah populer dibandingkan versi slengean-nya.

 ilustrasi tali sepatu

Ilustrasi orang sedang mengikatkan tali sepatu alias veter. Sumber gambar: Goumbik dari Pixabay.

Barangkali Anda akan bingung ketika menemukan arti kata veter dalam kamus bahasa Indonesia. Kebingungan itu terjadi lantaran makna kata veter yang Anda temui dalam kehidupan sehari-hari tidak seperti yang tertera di halaman bausastra.

Ternyata, istilah beraroma mancanegara ini “tak laku di pasaran”. Tak seperti istilah-istilah “asing” lainnya, popularitas kata veter justru “dikalahkan” sinonimnya yang sama sekali tak “berbau asing”.

Anehnya, kata ini beredar dan dikenal masyarakat dengan makna yang berbeda. Anda tentu tahu makna kata veter yang kini digandrungi khalayak, terutama kaum muda.

Tali Sepatu dan Veter Adalah Sebuah Anomali

Istilah veter merupakan sebuah anomali. Lho, kenapa ia menjadi anomali?

Kata ini terdengar agak asing di telinga kita, bukan? Kata ini seperti bukan kosakata dalam bahasa Indonesia.

Ungkapan-ungkapan beraroma asing biasanya amat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Tengok saja kata-kata semacam laundry, passion, dan game online. Bukankah ungkapan-ungkapan itu jauh lebih “merakyat” ketimbang penatu, renjana, dan gim daring?

Namun, kondisi yang berbeda terjadi pada veter. Saya hampir tak pernah menemukan kata ini dalam percakapan sehari-hari maupun dalam tulisan-tulisan di berbagai platform media yang saya kunjungi.

Lantas, arti kata veter itu apa, sih?

Seperti biasa, untuk urusan semacam ini, saya akan bergegas membuka kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjadi pilihan saya sebagai sarana menemukan makna suatu kata dalam bahasa Indonesia.

Menurut bausastra ini, veter adalah tali sepatu. Ya, hanya tali sepatu, tidak ada arti lainnya.

Kata ‘tali sepatu’ jauh lebih sering terdengar atau terbaca oleh kedua indra saya. Sementara itu, istilah veter hanya saya temukan dalam kamus.

Jadi, berdasarkan pengalaman saya, tali sepatu yang “Indonesia banget” lebih populer dibandingkan sinonimnya yang kedengaran lebih “seksi”, yakni veter.

Mesin pencari di internet paling ngetop pun menyajikan data yang sejalan dengan analisis saya. Data yang saya dapatkan dari Google Trends Indonesia menunjukkan bahwa ‘tali sepatu’ unggul mutlak atas ‘veter’ dalam lima tahun terakhir ini.

 

grafik trend pencarian veter vs tali sepatu
Grafik yang menunjukkan pencarian kata 'veter' dan 'tali sepatu' selama 5 tahun. Sumber data: trends.google.co.id.

Grafik yang tersaji di atas mengindikasikan bahwa kosakata yang ngindonesia tidak selalu kalah tenar dibandingkan istilah yang nginggris. Hati saya cukup senang mendapati kenyataan manis ini.

veter adalah kata yang tak banyak dicari

Grafik yang menunjukkan pencarian kata 'veter' dan 'tali sepatu selama 20 tahun'. Sumber data: trends.google.co.id.

Istilah veter memang sempat bersaing keras dengan tali sepatu sejak 2004 hingga menjelang akhir 2010. Namun, usai periode itu, “perlawanan” veter berangsur-angsur melemah hingga tak lagi berdaya.

Dari Mana Istilah Veter Berasal?

Sayang sekali, kegirangan saya tak bertahan lama. Beberapa saat kemudian, timbul rasa curiga melihat keganjilan ini. 

Kok, tidak seperti biasanya, ya?

Padahal, berdasarkan pengamatan saya sekilas, saya menduga “syarat” untuk populer lebih gampang dipenuhi oleh veter ketimbang tali sepatu. Alasan saya, selain “berbau” asing, kosakata ini juga singkat.

Seusai merasakan kegembiraan sejenak dan berlanjut dengan prasangka, lantas timbul keraguan dalam benak saya. Kebimbangan itu mewujud ke dalam sebuah pertanyaan, “Apakah kata ‘veter’ memang merupakan kata dalam bahasa asing atau benar-benar asli bahasa Indonesia?”

Saya pun kembali melakukan penelusuran. Sebuah situs yang menamakan dirinya kamus lengkap menyampaikan muasal kata yang satu ini.

Ternyata, asal kata veter dari bahasa Belanda. Dalam bahasa Negeri Kincir Angin itu, kata yang tengah kita bincangkan ini memiliki arti persis dengan makna yang telah saya kabarkan di atas.

Oh, pantas saja kata ini terkesan “berbau” asing, gitu. Rupanya ia memang berasal dari negeri di seberang lautan sana.

Soal Veter, Anak-Anak Gaul Punya Versi yang Berbeda

Selain makna yang telah kita bincangkan, ada sisi lain dari kata veter. Sisi lain itu berasal dari kreativitas anak-anak belia.

Beda dengan kaum serius, anak-anak muda punya sikap yang berbeda terhadap kata-kata. Seperti juga banyak kata lainnya, mereka menciptakan makna yang berbeda atas kata ini.

Dengan mengambil ide dari kata veteran, mereka mengasosiasikan veter dengan anak sekolah yang tidak naik kelas.

Jadi, antara veter dan veteran terdapat kemiripan. Keduanya sama-sama menunjukkan orang yang memiliki banyak pengalaman.

Jika para veteran sarat pengalaman dalam suatu bidang pekerjaan atau kegiatan tertentu, anak-anak veter memiliki jam terbang yang panjang di kelas tertentu.

Nah, itulah pembahasan seputar kata veter yang membagongkan. Semoga saja kata ini lebih kerap muncul dalam perbincangan, tentunya dalam makna yang sebenarnya, baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan.

Jadi, veter adalah sebuah kata yang lebih menarik dalam kedudukannya sebagai istilah slengean ketimbang sebagai kata baku.

Artikel Terkait

Post a Comment