Dahaga Adalah Hal Biasa, Tapi Dahaga Ini Beda

Dahaga adalah suatu kondisi yang jamak kita temukan pada orang yang sedang berpuasa. Namun, ada dahaga lain yang harus kita sikapi dengan waspada.

Saat ini, kata dahaga tentu saja sedang banyak diperbincangkan masyarakat Indonesia. Di bulan Ramadan, dahaga merupakan kondisi lumrah yang dialami banyak orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

Silakan baca artikel yang membahas istilah takjil yang pernah diperlakukan secara tidak adil.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memaknai dahaga sebagai rasa haus atau berasa kering pada kerongkongan. Umumnya, rasa ini menimbulkan keinginan untuk minum.

Menyangkut kata yang kita bincangkan ini, ada sebuah peribahasa yang mengandung kata dahaga di dalamnya. Peribahasa itu berbunyi “Orang dahaga diberi air.”

Secara umum, peribahasa itu mengandung makna yang bagus. Peribahasa itu menggambarkan seseorang yang menolong orang lain yang tengah kesusahan.

Bayangkan, saat kita kehausan, lalu datang orang menyodorkan air minum. Ini sebuah kenikmatan yang amat kita harapkan, bukan? Tentu saja bila kita tidak sedang berpuasa.

Dari Mana Asal Kata Dahaga?

Nah, sekarang kita akan telusuri asal-usul kata dahaga. Dari mana, sih, kata dahaga berasal?

Kita bisa mengetahui muasal suatu kata dengan melihat penjelasan Etimologi kata tersebut dalam KBBI.

Ternyata, dahaga yang berkaitan dengan keinginan untuk minum bukan kosakata asli bahasa Indonesia. Lantas, dari mana datangnya?

Kata dahaga berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu nidagha.

Dalam bahasa Sanskerta, kata nidagha mempunyai dua makna. Makna pertama adalah kondisi hangat atau panas. Sementara itu, makna kedua nidagha adalah keringat.

Jadi, kita bisa melihat bahwa arti kata dahaga dalam bahasa Indonesia berkaitan dengan makna kata asalnya dalam bahasa Sanskerta. Bukankah cuaca panas bisa memunculkan dahaga?

Sinonim Kata Dahaga

Kata dahaga memiliki beberapa kata lain dengan makna yang mirip. Kita bisa membedakan sinonim-sinonim ini berdasarkan dua makna kata dahaga yang telah kita bahas di atas.

Berdasarkan makna pertama, dahaga bersinonim dengan kata haus.

Sementara itu, terdapat sejumlah kata dengan makna yang mirip dengan kata dahaga yang berkaitan dengan pertentangan. Beberapa contoh sinonim kata dahaga dengan makna pertentangan antara lain konkurensi, peperangan, perlagaan, perlawanan, perbantahan, dan daga.

Di antara sinonim-sinonim itu terdapat kata daga. Dalam KBBI, kata ini diberi tanda ark atau arkais, yaitu kosakata yang tidak (lagi) lazim digunakan.

Silakan baca juga ulasan mengenai kata balah yang (mungkin) tidak dikenal banyak orang.

Kamus tesaurus bahasa Indonesia menyodorkan 32 kata sebagai sinonim kata dahaga yang bermakna pertentangan.

Ada Dahaga yang Tak Biasa

Makna kata dahaga yang telah kita bicarakan di atas lazim kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita semua telah mengetahui dengan baik makna dan penggunaannya.

Namun, ternyata, ada makna dahaga lainnya yang tidak biasa kita temui. Barangkali ada yang belum mengetahui keberadaan dahaga dalam makna yang tidak biasa ini.

Dalam hal ini, dahaga adalah sebuah ungkapan yang umumnya dikonotasikan kurang baik.

Nah, apa kira-kira arti kata dahaga yang satu ini?

Dalam makna yang lain, dahaga adalah sebentuk penentangan seseorang atau sekelompok orang terhadap orang atau pihak lainnya.

Menurut KBBI, arti dahaga adalah perlawanan terhadap perintah. Kata turunannya adalah mendahaga yang berarti melawan atau menentang perintah.

Selain itu, ada gabungan kata dahaga dahagi. Frasa ini mengandung arti berbagai perlawanan atau tentangan terhadap pemerintah.

Silakan baca juga tulisan tentang sebutan pahlawan yang tak membanggakan bagi penyandangnya.

Wah, seram juga makna kata dahaga, ya.

Jadi, kita harus waspada dan bijak menghadapi dahaga yang satu ini. Sebab, segelas air tak akan cukup ampuh mengatasi dahaga ini.

Nah, sekarang sudah jelas, bukan? Dahaga adalah sebuah kata yang memiliki lebih dari satu makna.